Kepada Yth.
Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers
Tembusan: Direktur CIA
Rencana penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi
mengingat mahalnya biaya yang akan timbul dari peperangan tersebut.
Berikut data-datanya:
Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak
Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa surat
izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan "uang
damai". Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang dibawa
sedemikian banyak.
Kemudian bila kita mendirikan base camp militer , bisa ditebak di
sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso, tukang es
kelapa,
lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam Rp 10.000 dapat 3.
Belum terhitung jika pedagang komedi puter juga ikut mangkal di sekitar
base camp.
Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat
base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas
perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar. Jika dua jam
pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang bule), berapa yang harus
dibayar oleh pemerintah AS jika kendaraan harus parkir sebulan atau
setahun lebih seperti di Irak sekarang ini.
Belum lagi pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur Fauzi
Bowo untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat mulus karena salah
satu komisaris di sebuah perusahaan parkir terbesar di Jakarta itu
adalah mantan pejabat tinggi.
Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi base camp kita harus
menghadapi para "Pak Ogah" yang berlagak mengatur jalan sambil memungut
biaya dari kendaraan yang memutar. Bisa dibayangkan berapa recehan yang
harus disiapkan jika harus melakukan operasi
tempur menuju pusat-pusat musuh seperti Cilangkap. Dari Tanjung
Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan
mendarat) ke Cilangkap saja ada berapa pertigaan, perempatan dan
putaran.
Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus berkonvoi.
Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen,
dan anak-anak jalanan.
Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.
Belum lagi jika di jalan bertemu polisi bokek, udah pasti kena
semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. Bayangkan berapa uang
damai yang harus dikeluarkan untuk polantas-polantas itu.
Itu baru polantas Pak Myers. Belum petugas DLLAJ. Anda harus
melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan2 dan tank2 itu kan
belum di kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang
harus kita keluarkan untuk
membayar yang resmi dan tidak resmi. Belum lagi kalau mau menyerbu
KODAM di daerah lain. Kita harus melewati jembatan Timbang milik DLLAJ.
Siapkan saja uang pelicin yang lebih banyak.
Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur
nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya
lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan dari dinas
kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan amplop untuk mereka.
Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya, karena
disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap
mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Kurang waspada
sedikit saja, tank Abrams kebanggaan kita bakal siap dikiloin.
Belum lagi para pencuri kendaraan bermotor yang sudah siap beraksi
dengan kunci T-nya bakal merebut jip-jip perang kita yang kalau
didempul dan cat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part
hasil curian ranmor di Cinangka.
Peralatan telekomunikasi kita, yang menjadi alat vital dalam
pertempuran, juga harus dijaga ketat, karena bandit kapak merah sudah
mengincar peralatan itu.
Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu jika
lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat. Belum RW dan
kelurahan. Berapa banyak meja yang harus dilalui dengan amplopan.
Membayangkan ini semua, kami mewakili intel CIA di lapangan sepakat untuk
meninjau ulang rencana penyerangan ke Indonesia .
Minggu, 02 Oktober 2011
Sabtu, 01 Oktober 2011
Antara Batu Terbang, Masjid al Aqsha dan Kubah Emas di Yerusalem
Tulisan ini merupakan tambahan informasi dan penjelasan dari artikel tentang gambar “Batu Terbang” di Palestina. Karena cerita yang menyertai gambar batu terbang tersebut seringkali menyinggung tentang peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad, maka perlu juga dijelaskan tentang keberadaan batu yang disebutkan sebagai tempat di mana Nabi memulai perjalanan ke langitnya. Selain itu, tidak jarang terjadi kesalahpahaman, di mana orang mengira Masjid Kubah Emas sama dengan Masjid Al Aqsha. Melalui tulisan di bawah, akan dijelaskan perbedaannya.
Batu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dan Masjid Kubah Emas
Batu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dan Masjid Kubah Emas
Ada tradisi dan kepercayaan di kalangan kaum muslimin tentang batu yang menjadi titik tolak Nabi Muhammad melakukan Mi’raj ke langit. Batu ini berada di Yerusalem, Palestina. Batu ini benar-benar ada. Ia berada di wilayah yang sekarang disebut sebagai: Mount Temple atau Gunung Kuil oleh orang Yahudi. Disebut demikian karena mereka mempercayai bahwa Kuil Nabi Sulaiman pernah dibangun di wilayah tersebut. Bahkan sebagian mempercayai kuil tersebut dibangun di atas batu yang sama. Kaum muslimin menyebut wilayah tersebut sebagai Haram al Quds al Syarif atau Kawasan Suci dan Mulia.
Sejak lama batu tersebut telah memperoleh penghormatan dari kaum muslimin. Bahkan konon ceritanya, Khalifah Umar bin Khathab juga mengunjungi batu ini setelah ia menundukkan Yerusalem. Ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkuasa, ia memerintahkan pembangunanQubah ash Shakhra (Kubah Batu) di tahun 685 M yang melindungi batu tersebut dan para pengunjungnya dari terik dan dingin. Sebagian sejarawan juga menyatakan bahwa pembangunan Kubah ini untuk menyaingi kemegahan bangunan-bangunan keagamaan lain di wilayah Yerusalem, seperti Gereja Holy Sepulchre, dan mencegah agar kaum muslimin tidak terpesona dengan kemegahan agama lain. Uang sebanyak 10,000 dinar emas kemudian dilebur untuk melapisi bagian luar kubah tersebut. Jadi, Masjid Kubah Emas atau Qubah ash Shakhra inilah yang melingkupi batu tersebut hingga kini. (Sumber: Wikipedia)
Sejak masa Umar itulah, wilayah Haram al Syarif ini menjadi wilayah kekuasaan kaum muslimin. Adanya bangunan berkubah emas yang berada di tempat tinggi dan berkilauan memberikan kebanggaan tersendiri bagi kaum muslimin. Hal ini pun makin menambah rasa kepemilikan dan penghormatan atas wilayah suci yang pernah menjadi kiblat pertama kaum muslimin ini. Tidak mengherankan jika kemudian Masjid Kubah Emas ini menjadi simbol dari wilayah suci Al Quds dan bahkan Palestina secara umum.
Mereka yang pernah mengunjungi atau melihat bagian dalam Masjid Kubah Emas ini tentu akan melihat keunikan sang batu. Keunikan inilah yang, menurut saya, kemudian memunculkan cerita dan legenda tentang batu yang ingin terbang mengikuti Nabi ke langit.
Gambar-gambar di atas adalah foto-foto dari bagian dalam Masjid Kubah Emas. Yang kiri memperlihatkan sebuah gapura yang menjadi pintu masuk sebuah ceruk atau gua yang berada di bawah batu. Bagian atas batu dapat terlihat di belakan gapura tersebut. Di bawahnya terlihat ada orang yang sedang sholat.
Gambar kanan menunjukkan suasana di dalam gua. Terlihat ada tangga yang menghubungkan bagian luar (gambar kiri) dan bagian dalam gua. Ada ruangan yang cukup lapang untuk belasan orang di sana. Dari foto terlihat bahwa atap gua cukup tinggi dan mulut gua lebar. Kita dapat bayangkan bila orang duduk di bawah sana dan melihat ke atas, ke arah mulut gua, maka batu yang menjadi atap gua tersebut seolah melayangdi udara.
Inilah yang menurut saya menjadi sumber cerita batu terbang tersebut.
Perkataan Ibnul 'Arabi tentang 'Batu Terbang'
Ini adalah tambahan informasi tentang sebuah kisah yang saya ambil dari Blog Qhazanah.
Dalam kitab al-Israk wal-Mikraj oleh Khalid Saiyyid Ali di halaman 82, atas tajuk yang bermaksud 'Tempat Nabi bermikraj', disebut di bawahnya suatu penulisan (yang bermaksud): "Berkatalah al-Imam Abu Bakar Ibnul ‘Arabi, ketika membuat penjelasan (syarah) Kitab al-Muwattak oleh Imam Malik disebutkan, batu besar di Baitulmaqdis adalah suatu keajaiban Allah SWT. "Batu itu berdiri sendiri di tengah-tengah Masjidil Aqsa, tergantung-gantung dan terpisah daripada semua bahagiannya dengan bumi. Tidak ada yang memegangnya, melainkan Yang Memegang langit, daripada jatuh menimpa bumi." "Di puncaknya dari arah selatan, itulah tempat kaki Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam berpijak untuk menaiki Buraq, di sebelah itu agak condong. Dikatakan kerana kegerunannya atas kehebatan baginda Sallallahu ‘Alaihi Wasallam maka batu itu tergantung, saya sendiri takut untuk berada di bawahnya, kerana takut batu itu menghempap saya kerana dosa-dosa saya." "Setelah beberapa ketika kemudian, saya pun memberanikan diri dan masuk berteduh di bawahnya, maka saya dapat melihat pelbagai keajaiban. Saya dapat menyaksikan ia dari semua arah. Saya benar-benar melihatnya terpisah dari bumi. Ada arah yang lebih jauh terpisah dari bumi daripada arah yang lain."
Ditambahkan oleh sang penulis blog, bahwa ia pernah mengunjungi Kubah Batu tersebut dan mendapati bahwa sekarang tidak terlihat bahwa batu tersebut melayang. Persis seperti gambar-gambar gua di atas.
Masjid Kubah Emas dan Masjid Al Aqsha
Gambar di samping adalah foto udara wilayah Haram Al Syarif yang dibatasi oleh tembok tinggi dengan latar belakang wilayah Kota Tua Yerusalem. Masjid Kubah Emas terlihat mencolok di tengah wilayah tersebut. Ada satu lagi bangunan berkubah yang berada pada sisi kanan bawah. Itulah bangunan Masjid Al Aqsha.
Sebagai sebuah masjid, Khalifah Umarlah yang pertama kali membangunnya dalam bentuk bangunan kecil. Khalifah Al Malik yang juga membangun Kubah Emas kemudian memugar dan memperluasnya. Setelah beberapa kali pembanguan kembali dan pemugaran karena hancur oleh gempa, bangunan yang sekarang ada merupakan peninggalan Masjid dari masa kekhalifahan Fatimiyah sekitar awal abad ke 10.
Hari ini, wilayah Kota Tua Yerusalem telah berada di bawah kekuasaan Israel. Namun, wilayah Haram Al Syarif dengan Kubah Emas dan Masjid Al Aqsha-nya tetap berada dalam pengelolaan Kementrian Waqaf Yordania. Secara umum, hanya orang islam saja yang diperkenankan memasuki wilayah ini. Pada tahun 2007, sempat terjadi protes besar-besaran di dunia islam karena pemerintah Israel melakukan penggalian di bagian luar tembok yang berbatasan langsung dengan Masjidil Aqsha.
6O TAHUN PENDUDUKAN MASJID AL AQSHA
BAHRONI BIN MASTAR
Masjid Al-Aqsha dapat dikategorikan sebagai tempat yang paling tertindas di dunia. Bangunan ini mempunyai nilai yang luar biasa di mata berbagai agama samawi, di antaranya Islam, Yahudi dan Nasrani. Tahun ini, genap 60 tahun pendudukan Masjid Al Aqsha dan tanah Palestina.
Rezim Zionis Israel terus mencari berbagai alasan untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Hingga saat ini, Rezim Zionis telah menghancurkan dua ruangan besar yang berlokasi di bawah tembok pintu gerbang Masjid Al-Aqsha, dengan alasan akan membangun sebuah jembatan yang akan memudahkan warga Zionis Baitul Maqdis menjangkau Masjid Al-Aqsha. Dengan kata lain, perusakan ini dilakukan dengan alasan mempermudah mondar-mandirnya warga Zionis ke Masjid Al-Aqsha.
Hingga kini, Rezim Zionis telah melakukan berbagai upaya guna menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Upaya mereka yang paling penting mereka lakukan pada tahun 1969, yaitu ketika mereka berupaya membakar Masjid ini. Sejak itu hingga kini, Rezim Zionis berkali-kali berupaya menghancurkan bangunan bersejarah ini baik secara langsung maupun tak langsung. Upaya-upaya penghancuran ini sengaja dilakukan karena menurut klaim Zionis Israel, ada Kuil Sulaiman di bawah Masjid tersebut. Menurut keyakinan Zionis Israel, masa kemunculan juru selamat telah tiba, sedangkan untuk menyegerakan kemunculannya, Masjid Al-Aqsha harus dihancurkan dan Kuil Sulaiman harus dibangun kembali.
Kuil Sulaiman dibangun oleh Nabi Sulaiman alaihissalam sekitar tiga ribu tahun lalu. Namun empat abad kemudian, Kuil Sulaiman dihancurkan oleh kaum Babylonia. Kuil Sulaiman kembali dibangun oleh Imperium Romawi. Persisnya 70 tahun setelah kelahiran Nabi Isa alaihissalam.
Sementara itu, sejumlah pakar sejarah dan arkeolog terkemuka meragukan sejarah penghancuran Kuil Sulaiman, termasuk jejak pertapakannya yang disebutkan berada di bawah Masjid Al-Aqsha. Salah satu pakar sejarah yang meragukan hal tersebut adalah Maier Boun Douf.
Setelah melakukan riset panjang dan berkali-kali meninjau Masjid ini, Maier Boun Douf, seorang arkeolog terkenal di tahun 2004 menyatakan, “Kuil Sulaiman tidak berada di bawah Masjid Al-Aqsha, dan dapat dipastikan bahwa hal ini termasuk di antara mitos-mitos yang dibuat oleh Rezim Zionis untuk membubuhkan nuansa religius pada eksistensi Zionis Israel yang illegal.”
Pandangan semacam ini juga dikuatkan oleh sejumlah pakar independen setelah melakukan riset panjang. Meski demikian, Rezim Zionis masih terus melakukan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha, dan hingga kini penggalian masih terus berlanjut karena mereka masih belum berhasil menemukan sedikit pun tanda yang menunjukkan keberadaan Kuil Sulaiman.
Dikatakan pula, ada 25 kelompok ekstrim Rezim Zionis di Palestina pendudukan dan Tepi Barat Sungai Jordan yang aktif menuntut penghancuran Masjid Al-Aqsha. Kelompok-kelompok inilah yang telah melakukan langkah-langkah konkret untuk penghancuran masjid ini, seperti membuat terowongan di bawah Masjid Baitul Maqdis guna menghancurkan pondasi-pondasi bangunan masjid tersebut, menutup saluran air dan menghancurkan bagian-bagian masjid tersebut.
Di tahun 1980 misalnya, terjadi berbagai serangan Rezim Zionis terhadap Masjid Al-Aqsha yang saat itu mendapat perlawanan bangsa Palestina dan menyebabkan sejumlah orang Palestina syahid. Bahkan dalam dekade 1990, penggalian terhadap Masjid ini dilakukan berkali-kali, yang diantaranya adalah pembuatan terowongan yang diresmikan Perdana Menteri Rezim Zionis saat itu, Benyamin Netanyahu, pada tahun 1996. Peresmian terowongan itu juga mengundang berbagai penentangan yang menyebabkan sejumlah warga Palestina syahid.
Upaya Rezim Zionis kali ini untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha yang mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat, kembali membangkitkan penentangan dari berbagai kalangan dunia Islam, Kristen, dan sejumlah lembaga dunia. Karena perusakan ini selain dinilai sebagai pelecehan terhadap perasaan jutaan pemeluk agama-agama samawi, juga dapat disebut sebagai perusakan terhadap tempat bersejarah yang sangat sakral.
Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dalam reaksinya atas langkah rezim zionis menghancurkan pintu gerbang barat Masjid Al-Aqsha, mengeluarkan pernyataan yang isinya menyebutkan bahwa tempat sakral tersebut milik tiga agama samawi, Islam, Kristen dan Yahudi. Dinyatakannya pula, “Berdasarkan konvensi PBB, berkenaan dengan masalah pelestarian budaya dan peninggalan sejarah serta pemeliharaan cagar alam di seluruh dunia, maka bangunan-bangunan lama di kota Baitul Maqdis harus dijaga.”
Sementara itu, dengan berbagai tipu muslihat, seperti pembangunan kawasan-kawasan permukiman zionis, pengusiran bangsa Palestina dari Baitul Maqdis, pemusnahan lahan-lahan pertanian mereka, dan sebagainya, berupaya mengubah tata sosial Baitul Maqdis timur, dimana tujuan akhir mereka ialah merealisasikan niat-niat buruk mereka, termasuk penghancuran Masjid Al-Aqsha.
Terkait masalah ini, Ketua Dewan Pengurus Jabal Amil Lebanon, Sheikh Afif Nablusi mengatakan, “Rezim Zionis berupaya mengubah identitas Baitul Maqdis, dengan memusnahkan berbagai peninggalan sejarah dan geografi agama kawasan ini.” Namun, dalam melaksanakan makarnya ini rezim zionis masih terus dihantui rasa cemas terhadap reaksi umat Islam dalam skala luas yang tak akan membiarkan Masjid yang merupakan kiblat pertama muslimin dan tempat mi’raj Nabi Muhammad SAW itu.”
Bangsa Palestina setiap kali melihat indikasi bahwa masjid tersebut terancam, maka mereka tak enggan untuk membela tempat sakral tersebut hingga tetes darah terakhir. Kini, sudah ratusan, bahkan mungkin ribuan bangsa Palestina gugur syahid dalam rangka membela Masjid Al-Aqsha. Bahkan, kebangkitan bangsa Palestina dinamai dengan “Intifadha Al-Aqsha”, yang dimulai sejak masuknya Ariel Sharoun memasuki Masjid ini pada bulan September, tahun 2000.
Sejak tahun 1948 hingga 2008, bangsa Palestina masih terus berjuang dan siap gugur syahid demi membela Masjid Al-Aqsha dan mencegah perusakan pintu gerbang sebelah barat masjid ini. Para analis politik menyatakan, perusakan Masjid Al-Aqsha itu dilakukan oleh Zionis Israel, karena mereka merasa yakin bahwa langkah kali ini tak akan memancing reaksi signifikan dari negara-negara Islam. Akan tetapi sebaliknya, negara-negara Islam menggelar seminar dan mengeluarkan pernyataan keras yang ditujukan kepada Zionis Israel menyusul perusakan Masjid Al-Aqsha.
Namun, reaksi keras negara-negara dunia sama sekali tak digubris oleh Zionis Israel, karena rezim ini sepenuhnya mendapat dukungan Amerika. Oleh karena itu, negara-negara Islam jika benar-benar ingin mencegah aksi-aksi brutal Rezim Zionis, termasuk perusakan Masjid Al-Aqsha, mereka harus melakukan langkah-langkah praktis secara serempak guna menghadapi arogansi Rezim Zionis. Sehingga ketika menghadapi kekuatan besar dunia Islam, maka rezim ini tak mempunyai pilihan lain kecuali mengubah langkah-langkah agresifnya.
Ya, semoga saja pendudukan Rezim Zionis selama 60 tahun ini dapat berakhir dengan merdekanya bangsa Palestina dan kembalinya Masjid Al-Aqsha ke dalam pangkuan umat Islam.
YAHUDI menghancurkan masjid AL-AQSA buat di bangun kuil sulaiman
1.yahudi menghancurkan al-aqsa buat membangun haikal sulaiman 2.yahudi membuat terowongan di bawah masjid al-aqsa buat mencari harta karun peninggalan nabi sulaiman berupa kumpulan" sihir" 3.setelah berhasil membangun kuil sulaiman yahudi menunggu untuk kedatangan dajjal yahudi berbicara dan bangunan akhir yg di harapkan hayudi seperti ini |
|
Terungkap, Penggalian Di Bawah Masjid Al-Aqsha Semakin Meluas
Al-Aqsa Foundation menyerukan agar umat Islam bersatu untuk menghentikan penggalian di bawah komplek masjid Al-Aqsha yang dilakukan oleh Yahudi Israel, sembari mengatakan bahwa mereka telah menerima foto-foto terbaru yang menunjukkan pendudukan zionis Israel telah mempercepat dan semakin mengembangkan penggalian mereka dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam laporan yang dipublikasikan pada hari Kamis kemarin (21/10), Al-Aqsa Foundation menegaskan bahwa penggalian di bawah kompleks Al-Aqsha merupakan ancaman serius bagi kelangsungan Masjid Al-Aqsha.
Al-Aqsa Foundation telah menerima dan memeriksa foto-foto yang menunjukkan semakin luas dan besarnya penggalian yang dilakukan oleh zionis Israel di bawah kompleks masjid Al-Aqsha dan sekitarnya yang berdekatan sepanjang ratusan meter.
Ditambahkan bahwa foto-foto yang terbaru yang diterima, menunjukkan bahwa ada jaringan terowongan dan penggalian yang dilakukan oleh pendudukan Israel di bawah laut berdekatan dengan masjid Al-Aqsha, dan kemungkina ada direncanakan untuk menghubungkan terowongan ini.
Al-Aqsa Foundation menjelaskan juga bahwa rencana penggalian tersebut mencakup pembangunan konstruksi baru yang akan digunakan sebagai pusat kegiatan dalam ritual Talmud serta pusat militer.
Yayasan tersebut menyatakan juga bahwa dari informasi yang mereka dapat dari saksi-saksi mata penduduk lokal, pendudukan Israel bekerja siang dan malam dengan ratusan orang penggali dan pekerja, yang kebanyakan merupakan pekerja asing dari Asia timur yang sama sekali tidak memahami bahasa Ibrani.(fq/islamtoday)
Nabi Nuh Noah's Ark
Dalam sejarah kitab suci, Nabi Nuh diperintahkan oleh Allah untuk membuat sebuah bahtera yang dapat melindungi dia dan para pengikutnya dari banjir besar yang akan didatangkan oleh Allah, termasuk menyelamatkan setiap dua ekor untuk setiap jenis hewan. Dalam sejarah pula disebutkan, saat banjir telah surut, bahtera Nuh tersebut dikisahkan telah karam di atas sebuah gunung. Banyak orang yang percaya jika Gunung Ararat merupakan lokasi karamnya kapal tersebut.
Beredar kabar bahwa telah di temukan Perahu Nabi Nuh atau sering di kenal dengan sebutan Noah’s Ark Ministries di Turki. Kemarin tanggal 26 April 2010 sekelompok arkeolog dari China dan Turki mengumumkan, mereka menemukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur. Grup ini mengklaim unsur karbon yang terkandung telah membuktikan bahwa peninggalan ini berusia 4.800 tahun, sama dengan waktu ketika kapal itu diceritakan mengapung.
Tim ilmuwan yang khusus mengeksplorasi temuan bersejarah dalam kitab suci menemukan contoh kayu yang terpendam dalam struktur Gunung Ararat yang terletak di sebelah timur Turki. Dalam penelitiannya terbukti jika kayu tersebut berumur sekira 4.800 tahun, sama dengan usia bahtera Nabi Nuh. Mereka menduga Gunung Ararat adalah sebagai tempat terakhir berlabuhnya Perahu Nabi Nuh. Dalam pernyataan tim ilmuwan menyampaikan kurang lebih demikian :
“Kami tidak menyebutkan hal itu 100 persen bahtera Nuh, tapi kami yakin 99,9 persen jika contoh kayu itu memang berasal dari struktur kapal Nabi Nuh yang karam di gunung ini 4.800 taun lalu,” ujar Yeung Wing-cheung, seorang pembuat film dokumenter yang juga anggota dari tim Noah’s Ark Ministries International.
Dalam beberapa dekade ini, ada berbagai penemuan yang diklaim sebagai perahu Nabi Nuh. Yang paling terkenal adalah penemuan arkeolog Ron Wyatt pada 1987. Wyatt mengklaim menemukan sisa perahu Nabi Nuh di Ararat. Saat itu, pemerintah Turki secara resmi mengumumkan kawasan penemuan Wyatt sebagai taman nasional. Adanya penemuan ini Pemerintah Turki di Ankara mengaku telah meminta kepada UNESCO untuk mengeluarkan keputusan menjadikan gunung tersebut sebagai cagar budaya yang harus dilindungi, setidaknya sampai para arkeolog melakukan pembuktian dan penggalian lebih dalam.
Muncul, Embrio Bintang yang Melebihi Matahari
Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar di galaksi - Sebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).
Menurut laman stasiun televisiBBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.
Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.
Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.
Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.
Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.
"Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi," terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d'Astrophysique de Marseille.
"Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi," lanjut Zavagno.
Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel.
Kumpulan 10 Misteri Besar Alam Semesta
10. Antimateri
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.9. Radiasi Kosmik Latarbelakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).
8.Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.
7. Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.
6. Mini Black Hole
Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak sepertiblack hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.
5. Energi Vakum
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.
4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.
3. Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.
2. Quasar
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.
1.Tabrakan Antar Galaksi
Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.
Kognitif Disonan: Cara Illuminati mengacaukan otak manusia
Konspirasi.com, - Kognitif Disonan dijelaskan oleh kamus sebagai: “Perasaan ketidaknyamanan sebagai akibat mengikuti dua ide yang kontradiktif pada saat yang bersamaan.”
Misalnya, dalam film “Chicago,” ketika seorang istri menangkap basah suaminya di tempat tidur bersama dengan dua orang wanita, suaminya bersikeras bahwa dia sendirian.
“Apa maksudmu?” katanya. “Saya melihat dua orang wanita!”
Dia menjawab: “Percayalah apa yang saya katakan, bukan apa yang Anda lihat!”
Tentu saja, wanita itu mengalami disonansi kognitif. Dengan pistolnya ia menyelesaikan kontradiksi tersebut dengan menembak suaminya.
“Chicago” merupakan sebuah pengungkapan metoda Illuminati. Mereka mengajari kita untuk mempercayai apa yang mereka beritahukan kepada kita, bukan apa yang mata, telinga dan akal sehat kita sendiri yang memberitahukan kepada kita.
“Apa yang diberitahukan kepada kita” adalah merupakan pesona setan yang diberikan oleh Illuminati, sebuah kelompok pemuja setan yang dipimpin oleh Kabalis Yahudi dan Mason yang mengontrol sebagian besar pendidikan, informasi dan budaya kita, dengan cara memberikan dana kepada kelompok oportunis dan mereka yang tertipu.
Seperti yang Anda ketahui, pemuja setan ini kekuasannya berasal dari kartel bank sentral yang menggunakan monopoli atas kredit pemerintah dalam rangka mendapatkan monopoli atas segala sesuatu di atas dunia ini meliputi: kekayaan, kekuasaan, pikiran dan jiwa manusia.
Kemanusiaan berada di bawah pesona setan yang terdiri dari kebohongan dan korupsi, yaitu penipuan dan dekadensi.
Illuminati (Freemasonry) telah menyusup dan mengambil alih sebagian besar organisasi-organisasi kita. Kita diposisikan di tingkat terendah dalam sistem pemujaan setan sebagai pelayan dan budak mereka. TSA adalah merupakan sarana pengkondisian masyarakat agar terbiasa menerima pelecehan seksual.
Illuminati berawal dari peribadatan kepada setan agama Yahudi disebut Sabbatean yang menyebar ke separuh orang-orang Yahudi di Eropa, termasuk sindikat Rothschild. Mereka mengambil alih Freemasonry dan sudah banyak menumbangkan negara melalui kawin campur dan dengan berpura-pura pindah agama.
Illuminati melahirkan Komunisme. Tujuan dan metoda mereka identik: kebebasan akhir, pernikahan, keluarga, warisan, patriotisme dan milik pribadi, (mereka akan memiliki segalanya dengan kedok “Negara”) Mereka adalah para pengikut setan despotisme yang secara diam-diam mengatur dunia, dengan menjangkitkan kejahatan ke dalam masyarakat.
Mereka berada di belakang peran baik Nazi maupun Komunis, menyembunyikan jejak mereka dengan menganiaya Yahudi non-Sabbatean. Sehingga dalam Perang Dunia II, mereka dapat menghancurkan Jerman dan sebagian besar Eropa, dan memajukan rencana tirani dunia para pemilik bank sentral.
Pola Disonansi Kognitif
Pola dari disonansi kognitif adalah di mana mereka menggantikan Tuhan dengan Setan, cahaya dengan kegelapan dan menyebut kegelapan dengan cahaya. Ini adalah sumber dari disonansi kognitif kita dan hal itu sudah berlangsung sepanjang waktu.
Jadi, jelas menurut kita bahwa alam semesta yang diatur oleh sebuah daya kreatif maha luar biasa yang mengikuti desain yang melekat pada alam dan moral yang membuahkan kesehatan dan kebahagiaan kita, namun mereka menghukum kita karena mengemban pandangan ini. Kita diberitahu mereka bahwa alam semesta kosong dan kacau.
Mengapa? Karena esensi dari Tata Dunia Baru -New World Order adalah menggantikan apa yang nyata dengan apa yang palsu, yaitu menggantikan Tuhan dengan bank sentral Kabalistis yang mengatur dunia sesuai dengan kepentingannya. Ketika mereka berhasil mencapai tujuannya, maka kita tidak akan mengingat kebenaran lagi.
Para bankir Illuminati berada di belakang berbagai peperangan dan revolusi, ia juga berada di belakang apa yang disebut dengan “Pencerahan” – yang kesemuanya itu dirancang untuk melemahkan manusia dan mengendalikannya, dengan demikian memungkinkan kepada mereka untuk menggantikan Tuhan.
“Humanisme” hanya mempertuhankan bankir Kabalis. Mereka melucuti dan merendahkan derajat manusia karena kepercayaan kita kepada Tuhan.]
Jadi mereka memiliki pola untuk kita: bukannya kita mengakui keberadaan Pencipta dan rancangan-Nya sehingga beruntung, akan tetapi sebaliknya kita diajarkan untuk menyangkal keberadaan-Nya, menentang aturan-Nya, dan tinggal dalam sebuah solipsisme disfungsional atas nama “kebebasan.”
“Modernitas” hanyalah merupakan penolakan kepada eksistensi Tuhan dari pengikut ajaran Setan yang melekat dalam ordo dan tujuannya. Dan hal ini merupakan pemuliaan disfungsi individu yang terasing serta mencerminkan keterasingan orang-orang Yahudi Illuminati dari manusia dan alam semesta. Modernisme mengorbankan yang universal dalam mendukung pribadi para pendukung solipsistic, padahal kebenaran bersifat universal.
Disonansi kognitif kita berasal dari kontras antara apa yang hukum-hukum Tuhan seperti yang terkait dengan (pikiran sehat, insting, intuisi dan indera kita) mengungkapkannya, dan apa yang diungkapkan para pembohong yang dibayar oleh Illuminati dan mereka yang tertipu menyuruh kepada kita untuk mempercayainya.
Saya telah menyia-nyiakan sebagian besar hidup saya karena mendengarkan para bankir “orang-orang besar”, bukan diri saya sendiri.
Contoh-contoh Disonansi Kognitif
Peristiwa serangan 9/11 memberikan banyak contoh. Kita diberitahu bahwa pesawat menghantam Pentagon dan Shanksville PA. Tapi tidak ada puing-puing pesawat dimaksud. Kita diberitahu Larry Silverstein merubuhkan gedung WTC-7 tapi bukan menara kembar? WTC-7 dirubuhkan tetapi menara kembar tidak?
Peristiwa serangan 9/11 memberikan dalih untuk melakukan perang palsu terhadap teror, padahal dirancang untuk melucuti hak-hak sipil kita. Teroris sebenarnya adalah para bankir bank sentral, politisi dan media massa. Mereka membunuh lebih dari 3000 orang di siang hari bolong.
Gender adalah sebuah “konstruksi sosial” selain wanita bertindak seperti laki-laki dan sebaliknya. Perempuan lebih kuat dan lebih baik daripada pria.
Anak-anak tidak membutuhkan model peran heteroseksual. Wanita tidak membutuhkan suami, anak-anak tidak membutuhkan ayah dan ibu.
Homoseksualitas merupakan gangguan perkembangan sampai tahun 1973 ketika Rockefeller memutuskan untuk mengacaukan pernikahan dan keluarga. Sekarang para pemimpin pengkhianat dan pendidik memaksakan hal tersebut kepada heteroseksual.
Cinta romantis adalah merupakan tujuan dari keberadaan kita. Seks (terutama dengan wanita cantik) adalah pengalaman hidup tertinggi yang ditawarkan. Banyak melakukan hubungan seks lebih baik. (Semua tidak benar. Kami sangat mencari kasih sayang Tuhan yang telah diambil mereka.)
Hal ini berlangsung terus menerus. Seperti penduduk di negara-negara bekas komunis, kita perlu melihat kebenaran di balik tipuan pemerintah, media massa atau sekolah.
Disonansi kognitif yang kita alami adalah perbedaan antara kebenaran (Tuhan) dan kebohongan (pesona setan Illuminati.) Dalam Protokol Zion, penulisnya mengulang-ulang, “semboyan kami adalah kekuatan dan dibuat untuk dipercayai.”
Penipuan hanya berjalan pada audiens yang mudah percaya. Kita tidak akan menderita disonansi kognitif jika kita memahami kesulitan yang bersifat ilusi dan politik
Saya mengajak para pembaca untuk membuat contoh “Percayalah apa yang saya katakan, bukan apa yang Anda lihat.”
*) Solipisme: Filsafat. Teori yang menyatakan bahwa hanya ada diri kita sendiri, atau bisa terbukti ada.
Mitos Yahudi Asia
Konspirasi.com, -
Sebuah buku terlaris berjudul CINA Perang Mata Uang menggambarkan bagaimana orang-orang Yahudi berencana untuk menguasai dunia dengan memanipulasi sistem keuangan internasional. Buku ini dilaporkan baca di lingkungan pemerintah tertinggi. Jika demikian, ini tidak baik untuk sistem keuangan internasional, yang mengandalkan informasi baik Cina untuk membantunya pulih dari krisis sekarang.
teori konspirasi seperti ini tidak jarang terjadi di Asia. pembaca Jepang telah menunjukkan nafsu makan yang sehat selama bertahun-tahun untuk buku seperti Untuk Watch Yahudi adalah untuk Lihat Dunia Jelas, Sepuluh Tahun Next: Cara Mendapatkan Lihat Di dalam Protokol Yahudi dan aku Suka ke Jepang Apologise – Sebuah Pengakuan Yahudi Penatua (ditulis oleh penulis Jepang, tentu saja, dengan nama yang dibuat-buat dari Mordekai Mose). Semua buku-buku ini adalah variasi dari The Protokol Para Tetua Sion, pemalsuan Rusia pertama kali diterbitkan pada tahun 1903, dimana Jepang datang di setelah mengalahkan tentara tsar di 1905.
Cina mengambil banyak ide Barat modern dari Jepang. Mungkin ini adalah bagaimana teori-teori konspirasi Yahudi itu disampaikan juga. Tetapi Asia Tenggara tidak kebal terhadap jenis omong kosong baik. Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad mengatakan bahwa “orang-orang Yahudi memerintah dunia dengan proxy Mereka membuat orang lain berperang dan mati bagi mereka..” Dan sebuah artikel baru-baru ini di sebuah majalah bisnis terkemuka di Filipina menjelaskan bagaimana orang-orang Yahudi selalu dikendalikan negara-negara mereka tinggal, termasuk Amerika Serikat hari ini.
Mulai dari sidebar. Melompat ke akhir dari sidebar.
Akhir dari sidebar. Kembali ke mulai dari sidebar.
Dalam kasus Mahathir, semacam solidaritas muslim terpelintir mungkin di tempat kerja. Tapi, tidak seperti Eropa atau Rusia anti-Semitisme, berbagai Asia tidak memiliki akar agama. Tidak ada Cina atau Jepang telah menyalahkan orang-orang Yahudi untuk membunuh orang-orang suci mereka atau percaya bahwa darah anak-anak mereka berakhir di matzos Paskah. Bahkan, beberapa Cina, Jepang, Malaysia, atau Filipina yang pernah melihat seorang Yahudi, kecuali mereka telah menghabiskan waktu di luar negeri.
Jadi apa daya tarik yang luar biasa menjelaskan teori-teori konspirasi Yahudi di Asia? Jawabannya harus sebagian politik. Teori persekongkolan berkembang dalam masyarakat yang relatif tertutup, di mana akses bebas berita terbatas dan kebebasan penyelidikan dibatasi. Jepang tidak lagi seperti masyarakat tertutup, namun bahkan orang dengan sejarah singkat demokrasi cenderung untuk percaya bahwa mereka adalah korban dari kekuatan tak terlihat. Justru karena Yahudi relatif tidak diketahui, oleh karena itu misterius, dan dalam beberapa cara terkait dengan Barat, mereka menjadi paranoia fixture jelas anti-Barat.
paranoia tersebut tersebar luas di Asia, di mana hampir setiap negara adalah pada belas kasihan kekuatan Barat selama beberapa ratus tahun. Jepang tidak pernah secara resmi dijajah, tapi juga merasa dominasi Barat, setidaknya sejak 1850-an, ketika kapal Amerika yang sarat dengan senjata berat memaksa negara untuk membuka perbatasan pada istilah Barat.
The conflation umum dari AS dengan orang-orang Yahudi kembali ke akhir abad 19, ketika reaksioner Eropa Amerika membenci karena masyarakat tak menentu hanya didasarkan pada keserakahan keuangan. Ini sangat cocok dengan stereotipe dari kosmopolitan tanpa akar moneygrubber Yahudi. Oleh karena itu gagasan bahwa orang-orang Yahudi Amerika dijalankan.
Salah satu ironi besar dalam sejarah kolonial adalah cara di mana orang-orang terjajah mengadopsi beberapa prasangka yang sama bahwa pemerintahan kolonial dibenarkan. Anti-Semitisme tiba dengan paket keseluruhan teori ras Eropa yang bertahan di Asia dengan baik setelah mereka jatuh dari mode di Barat.
Dalam beberapa hal, minoritas Cina di Asia Tenggara memiliki bersama beberapa permusuhan yang diderita oleh orang-orang Yahudi di Barat. Dikeluarkan dari banyak pekerjaan, mereka terlalu bertahan hidup dengan clannishness dan perdagangan. Mereka juga telah dianiaya karena tidak menjadi “anak-anak tanah”. Dan mereka juga berpikir untuk memiliki kekuatan super ketika datang untuk membuat uang. Jadi, ketika ada yang salah, menyalahkan orang Cina tidak hanya untuk menjadi kapitalis serakah, tetapi juga, lagi seperti orang Yahudi, untuk menjadi komunis, baik sebagai kapitalisme dan komunisme yang terkait dengan rootlessness dan kosmopolitanisme.
Dan juga menjadi takut, orang Cina yang dikagumi karena pandai daripada orang lain. Campuran sama rasa takut dan kagum sering terlihat dalam pandangan orang tentang AS dan, memang, orang Yahudi. Jepang anti-Semitisme adalah kasus yang sangat menarik.
Jepang berhasil mengalahkan Rusia pada tahun 1905 hanya setelah bankir Yahudi di New York, Jacob Schiff, membantu Jepang dengan obligasi mengambang. Jadi itu Protokol Para Sesepuh Sion membenarkan apa Jepang sudah diduga: orang-orang Yahudi benar-benar menarik string keuangan global. Namun, bukannya ingin menyerang mereka, Jepang, menjadi orang praktis, memutuskan bahwa mereka akan lebih baik budidaya yang pintar, orang Yahudi yang kuat sebagai teman.
Akibatnya, selama Perang Dunia II, bahkan ketika Jerman sekutu Jepang meminta mereka untuk mengumpulkan orang-orang Yahudi dan tangan mereka di atas, makan malam diadakan di Manchuria yang diduduki Jepang untuk merayakan persahabatan Jepang-Yahudi. Pengungsi Yahudi di Shanghai, meskipun tidak pernah nyaman, paling tidak tetap hidup di bawah perlindungan Jepang.
Ini bagus untuk orang-orang Yahudi dari Shanghai. Tapi gagasan itu yang membantu mereka untuk bertahan hidup terus kekacauan pemikiran orang-orang yang benar-benar harus tahu lebih baik sekarang.
Ian Buruma buku terbaru adalah The Lover Cina
Langganan:
Postingan (Atom)